JM.Net,Hukrim-Direktur Komunikasi Poltracking Indonesia, Muhammad Aditya Pradana menyesalkan adanya Dugaan pencatutan lembaga Survei Poltracking Indonesia oleh salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada di Kotamobagu tahun 2024Aditya menyampaikan pihaknya merasa dirugikan dengan adanya pencatutan nama lembaga mereka tersebut.Dijelaskanyan Poltracking Indonesia tidak pernah melakukan survey pasangan calon Pilkada di wilayah Kota Kotamobagu pada tahun 2024.“Itu tidak benar, Hoax, kami tidak pernah melakukan survei pasangan calon pada pilkada di daerah kota Kotamobagu,” tulisnya.Untuk itu, lanjut aditya pihaknya akan melakukan langkah hukum“Kami sangat dirugikan, dan akan ambil langkah tegas, terutama ke media yang memuat pemberitaan tersebut dan ke Paslon yang memainkannya,” sambungnya.
Dalam tersebut,Ia juga sangat menyayangkan sikap yang dilakukan oleh tim Paslon yang telah mencatut nama lembaga Poltracking Indonesia.
“ Wah ini kacau sekali, belum terpilih saja sudah berbohong, bagaimana jika terpilih. Hoax ini, penggiringan opini publik, tidak benar,” Kata Aditya.
Di ketahui hasil survei yang mengatasnamkan Poltracking Indonesia ini muncul dalam kampanye Paslon nomor urut 1.
Dalam visual yang beredar, disebutkan bahwa Paslon MESRA unggul dengan perolehan 46,2%, disusul oleh Paslon nomor urut 2 WINER dengan 32,4%, serta.