JM.Net,BOLMONG — Aktivitas pertambangan emas di kawasan Potolo, Desa Tanoyan Utara, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Meski masih berstatus ilegal, kehadiran tambang ini justru membawa angin segar bagi perekonomian warga lokal yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pertambangan rakyat.
Ratusan warga kini bergantung pada aktivitas tambang yang dikelola oleh investor di wilayah tersebut. Warga mengaku diberikan kebebasan untuk mengambil material emas dan mengelolanya sendiri. Selain itu, investor juga membuka lapangan pekerjaan dengan upah yang dinilai cukup memuaskan, serta mengedepankan kepentingan masyarakat baik dalam urusan pribadi maupun sosial.“Keberadaan investor di Potolo telah banyak membantu kami. Ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga,” ujar sejumlah warga Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Rabu (5/11/2025).
Menurut mereka, tambang Potolo yang kini beroperasi menggunakan alat berat seperti excavator telah membawa perubahan besar terhadap kehidupan warga. Banyak dari mereka kini tak lagi terjerat utang atau kesulitan membeli kebutuhan pokok.
“Sejak ada tambang di Potolo, kehidupan kami jauh lebih baik. Setiap hari kami bisa membawa pulang uang untuk makan dan biaya sekolah anak. Kami sangat bersyukur kepada investor yang peduli dengan masyarakat,” kata salah satu penambang lokal.
Yang menarik, warga juga menuturkan bahwa pekerjaan di lokasi tersebut tidak memerlukan syarat khusus seperti ijazah atau pengalaman kerja. Setiap orang bisa berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing, baik sebagai penambang maupun tenaga pendukung di lapangan.
“Di sini kami tidak dimintai ijazah. Cukup ikut membantu proses tambang berjalan dengan baik, kami sudah bisa mendapatkan penghasilan,” tambah mereka.
Fenomena serupa juga terjadi di lokasi pertambangan emas Oboy, Desa Pusian Bersatu, Kecamatan Dumoga. Aktivitas tambang di sana dinilai membawa dampak positif yang sama bagi warga sekitar. Masyarakat setempat bahkan memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan investor yang dinilai peduli terhadap kebutuhan rakyat.
“Meski belum legal, tapi kepedulian investor di Oboy sangat besar terhadap masyarakat. Mereka membantu banyak warga memperoleh pekerjaan dan penghasilan tetap,” ungkap salah satu warga.
Di tengah kontroversi status ilegalnya, dua kawasan tambang emas ini telah menciptakan denyut ekonomi baru di pedesaan. Bagi warga, tambang Potolo dan Oboy bukan sekadar sumber penghidupan — tetapi simbol harapan akan kesejahteraan di tengah keterbatasan lapangan kerja formal. (**)
JURNAL MONGONDOW | Barometer Informasi Totabuan Barometer Informasi Totabuan
