JM.COM,BOLTIM-Ini jarang terjadi seorang kepala daerah . Demi mengabdikan diri kepada daerah dan rakyat rela hak tunjangannya dipangkas guna untuk kepentingan rakyatnya seperti yang di lakukan bupati bolaang mongondow timur (Boltim) sulut. dirinya relah untuk tunjangan jabatN sebagia seorang bupati relah untuk di pangkas. hal ini terungkap bupati bolaang mongondow timur saat dirinya diskusi bersama seluruh guru di Bolaang Mongondow Timur di kantor bupati baru-baru ini.Bupati mengatakan, penyebab tunjangan serta gajinya harus dipangkas hal itu dikarenakan ekonomi Indonesia kini lagi terpuruk.Menurut bupati, saat ini hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia kehilangan dana APBD yang begitu besar. Kabupaten Boltim sendiri kehilangan sekitar Rp60 miliar, itu dipotong langsung oleh pemerintah pusat.“Meskipun demikian, hal itu tak menyurutkan niat saya untuk membangun Bolaang Mongondow Timur, “ ungkap bupatiLanjut bupati, adapun tunjangan yang ia terima setiap bulannya dikisaran Rp6 juta lebih serta ditambah dengan tunjangan lainnya, tapi dengan kondisi keuangan sekarang, kini dipangkas menjadi Rp2 juta perbulanSementara seorang kepala daerah kata dia, itu diberikan beban yang begitu besar untuk memikirkan kesejahteraan termasuk gurunya, tenaga kesehatannya, ASN dan rakyat Bolaang Mongondow Timur.Meskipun begitu, mantan Jurnalis dan Ketua DPRD Boltim ini tetap semangat dalam menjalankan roda pemerintahan karena sebagai pemimpin kata bupati harus lebih mengutamakan kepentingan rakyat.“Saya tidak putus asa dengan tunjangan yang hanya Rp2 juta. Saya masih tetap bersyukur, karena seorang pemimpin harus mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi, “ ucap orang nomor satu di Bolaang Mongondow Timur.(*)
